Meriam Puntung adalah sebuah senjata pengepul asap dan peluncur proyektil yang dihasilkan pada abad ke-15 Masehi, digunakan sebagai senjata terbesar dalam formasi artileri kuno. Senjata ini terdiri dari badan panjang dengan dasar yang lebar dan mulut yang sempit untuk mengepulkan asap dan menahan tekanan yang dihasilkan oleh ledakan saat nagahijau388 ditembakkan.
Meriam Puntung pertama kali diketahui digunakan selama masa peperangan di Eropa pada awal abad ke-15 dan kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Senjata ini terbuat dari logam yang kuat dan dilengkapi dengan properti-propterti yang memungkinkannya untuk menembakkan proyektil jarak jauh dengan kekuatan yang besar.
Pada awalnya, Meriam Puntung digunakan untuk mengepung benteng dan kota-kota besar, dengan tujuan untuk meruntuhkan pertahanan musuh dengan proyektil berat dan menghancurkan benteng dengan ledakan yang kuat. Senjata ini menjadi faktor kunci dalam banyak pertempuran dan konflik, memperkuat kekuatan artileri pada masa itu.
Ketika teknologi artileri semakin berkembang, penggunaan Meriam Puntung mulai digantikan oleh senjata-senjata modern yang lebih efisien dan presisi. Namun, warisan dan sejarah senjata ini tetap menjadi bagian penting dari perkembangan artileri dan teknologi perang di masa lalu.
Hingga saat ini, beberapa contoh Meriam Puntung masih dapat ditemukan di museum militer dan situs sejarah di berbagai belahan dunia, menjadi saksi bisu dari masa lalu ketika senjata ini menjadi penentu dalam pertempuran-pertempuran besar. Warisan senjata ini mengingatkan kita akan peran yang dimainkannya dalam sejarah perang dan perkembangan teknologi artileri.