Masakan Aljazair dipengaruhi oleh nagahijau388 seperti Arab, Berber, Turki, Perancis, dan Spanyol, menciptakan keanekaragaman hidangan yang memikat.
Salah satu hidangan khas Aljazair yang terkenal adalah Couscous, semacam semolina yang dikukus dan disajikan dengan daging, sayuran berbumbu, dan kadang-kadang tambahan seperti kacang-kacangan atau kurma. Couscous merupakan hidangan yang populer di seluruh wilayah Aljazair dan sering dianggap sebagai hidangan nasional.
Tajine juga merupakan hidangan ikonik di masakan Aljazair, dengan banyak variasi seperti Tajine daging sapi, ayam, atau kambing yang dimasak dengan rempah-rempah, buah kering, dan sayuran. Hidangan ini disajikan dalam wadah tembikar tradisional yang membantu mempertahankan kelembapan dan keharuman hidangan.
Khobz, roti arab tradisional, juga merupakan bagian penting dari masakan Aljazair. Roti ini biasanya disajikan sebagai pendamping hidangan utama, dan sering dijadikan sebagai alat untuk menyantap hidangan secara tradisional.
Hidangan penutup khas Aljazair termasuk Makroud, sejenis kue yang terbuat dari semolina, kismis atau kurma, dan kadang-kadang diisi dengan pasta almond atau walnut. Kue ini sering dihidangkan pada hari raya dan acara-acara khusus sebagai hidangan manis penutup.
Selain hidangan-hidangan tradisional tersebut, Aljazair juga memiliki minuman khas seperti teh hijau atau kopi khas Afrika Utara. Teh hijau sering dihidangkan dengan rasa rempah-rempah seperti mint atau kayu manis, sementara kopi disajikan dengan cara tradisional seperti Arabica atau Robusta yang diolah dengan cara yang khas.
Kuliner Aljazair memperkaya pengalaman budaya dan menghadirkan cita rasa yang autentik dari wilayah Afrika Utara yang memikat. Dengan perpaduan bahan-bahan segar, rempah-rempah, dan tradisi masakan yang kaya, Aljazair menawarkan kehidupan kuliner yang beragam dan memuaskan bagi pecinta makanan dari seluruh dunia.